Pemecahan
Masalah Menurut Thomas Gordon
Thomas Gordon mengemukakan bahwa kunci paling penting untuk
menjalin hubungan pengajaran antar guru dengan siswa adalah kemampuan
berkomunikasi secara efektif. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Gordon menunjukan
bahwa campur tangan guru terhadap pemecahan masalah yang dialami siswa akan
lebih berharga dibandingkan dengan cara-cara canggih apapun yang dilakukan oleh
bukan mausia. Didalam kegiatan Teacher Effective Training (T.E.T) yang terkenal
dan ditangani oleh Gordon, telah diidentifikasikan berbagai kejadian yang
dijumpai oleh guru didalam kehidupan sekolah. sayang hanya sedikit saja
guru yang berhasil menyelesaikan kasus siswa dengan baik disebabkan karena
pengetahuan dan keterampilan bimbimgan mereka yang kurang memadai.
Adapun menurutnya untuk mengatasi perilaku sisa yang tidak
diterima oleh guru dapat dikelompokan menjadi dua belas kategori :
1. Meminta, Menyuruh, Mengarahkan
Misalnya : jangan mengeluh saja!
Mulailah bekerja seperti teman lain!
2. Mengingatkan , Mengancam
Misalnya : sebaiknya anda membuat
dengan cara lain jika anda ingin mendapat nilai baik
3. Memberikan Khotbah, Menasehati,
Menyarankan,
Misalnya :“ anda seyogyanya
melupakan masalah anda. tinggalkan masalah anda dirumah karena disekolah ini
tugas anda mencari ilmu
4. Memberi Nasehat, Menawarkan atau
Menyarankan Alternative
Misalnya :“ cara yang baik untuk
anda adalah menyelesaikan soal-soal bagian pertama dulu, baru kemudian
berpindah kebagian dua”
5. memberi kuliah, memberikan argumentasi
logis
Misalnya :“ mari coba kita lihat
sisa waktu yang ada. Waktu yang tersedia untuk belajar bagi anda tinggal dua
bulan lagi. Seyogyanya anda menyusun jadwal dengan cermat agar tidak ada waktu
anda yang tidak terpakai.
6. Mempertimbangkan, Mengkritik, Tidak
Menyetujui, Menyalahkan
Misalnya : kamu memang malas,
terlalu menganggap ringan masalah ini”
7. Memberi Label, Mengatai-Ngatai
Mengklisekan
Misalnya :” kamu bergaya seperti
anak kelas VI saja
8. Menginterpretasikan, Menganalisa,
Mendiagnosis
Misalnya :“ kamu agaknya berusaha
menghindari tugas ini “
9. Memuji, Menyetujui Memberikan
Penilaian Positif.
Misalnya “ anda sebenarnya mempuyai
bakat. Saya yakin anda pasti dapat melakukannya, asal anda berusaaha dengan
serius.
10. Menyakinkan, Manruh Simpati,
Memberikan Dukungan .
Misalnya :“bukan hanya anda sendiri
yang mendapat cobaan seperti ini saya pun akan merasa demikian kalau mendapat
cobaan yang sama.
11. Mengajukan Pertayaan, Memberikan
Pancingan, Mencoba Menelusuri, Menguji Kembali
Misalnya :” benarkah bahwa anda
menganggap soal ini sukar?” ,”berapa lamakah anda menyelesaikan tugas ini?”, “
Menggpaa anda masih juga bertahan menunggu dia ?”
12. Menarik Diri, Mengalihkan Perhatian,
Mengasyikan , Memberikan Humor.
Misalnya :”mari kita membahas bagian
yang menarik ini saja !” nah , sekarang sudah tiba waktunya kita kembali ke
masalah kita semula !” rasanya saya melihat sesuatu yang agak kurang beres ya.
Mari coba kita lihat bersama dimana letak kesalahan kita.
0 komentar:
Post a Comment